Untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Batang menggelar sosialisasi penanggulangan kebakaran di SMA Negeri 1 Bandar, Kamis (9/10/2025). Peserta sebanyak 160 siswa kader keselamatan sekolah ini berasal dari anggota PMR dan Tim Kesehatan Sekolah.
Tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi apabila terjadi kebakaran di lingkungan pendidikan maupun sekitarnya. Mengusung tema “Siaga Api, Selamatkan Diri dan Lingkungan”, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis tentang pencegahan serta penanganan kebakaran sejak dini.
Menghadirkan Tim Damkar Batang yang terdiri dari tujuh petugas sebagai pemateri dan instruktur lapangan. Dalam sesi materi, petugas Damkar menjelaskan penyebab umum kebakaran di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Mereka menekankan sebagian besar kebakaran dipicu oleh kelalaian penggunaan listrik, kompor gas, dan puntung rokok yang masih menyala. “Bencana kebakaran sering terjadi karena panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, maka penting bagi pelajar dibekali kemampuan mitigasi dan tanggap darurat,” terang Instruktur Damkar Batang Gintoro.
Peserta juga diberi edukasi mengenai cara evakuasi yang aman, jalur evakuasi darurat, dan teknik dasar penyelamatan diri saat kebakaran. Sesi penyuluhan berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan dari siswa terkait kebiasaan berisiko di rumah yang bisa memicu kebakaran.
Usai sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi lapangan. Instruktur Damkar memperagakan cara menangani tabung gas LPG yang bocor. Peserta diperkenalkan metode deteksi kebocoran, teknik pengamanan kompor, hingga langkah memutus aliran gas dengan benar.
Selain pengenalan penggunaan APAR juga dilakukan simulasi mengatasi kompor gas yang terbakar. Para siswa diajarkan menutup api menggunakan lap kain basah atau karung agar tidak terjadi ledakan.
Simulasi ini menjadi bagian penting edukasi karena kebakaran rumah tangga sering bermula dari dapur. Kepala SMA Negeri 1 Bandar, Aris Sugiharto menyampaikan apresiasi kepada Damkar Kabupaten Batang yang telah memberikan pembinaan keselamatan kepada siswa secara langsung.
“Kami menginginkan sekolah menjadi lingkungan yang aman dan siaga bencana. Melalui pelatihan ini, kami berharap siswa siap menjadi agen keselamatan di rumah, masyarakat, dan sekolah.” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program Sekolah Siaga Kebencanaan dan akan dikembangkan ke bentuk simulasi evakuasi gedung sekolah pada kegiatan berikutnya. SMA Negeri 1 Bandar berencana menjadikan pelatihan seperti ini sebagai agenda rutin untuk meningkatkan budaya aman, tanggap, dan peduli terhadap keselamatan bersama.
Salah satu peserta, Friska dari kelas X, merasa senang dan beruntung mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini. “Dulu saya takut ketika lihat api besar, tapi sekarang jadi lebih tahu cara menanganinya. Ternyata yang penting jangan panik dan tetap tenang,” ujarnya.
